
Vaksinasi kanker serviks
Vaksinasi kanker serviks ( Kanker Mulut Rahim )
Kanker Serviks adalah salah satu jenis kanker terganas nomor dua yang menyerang kaum wanita. Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Oleh karena itu, vaksinasi HPV atau yang sering disebut sebagai vaksin kanker serviks, adalah salah satu cara terbaik mencegah kanker serviks.
Yang sering disebut sebagai vaksin kanker serviks sebetulnya adalah Vaksin HPV. Berbagai jenis virus HPV menyebar melalui kontak seksual, namun bahkan orang yang belum pernah berhubungan seks pun masih bisa terkena HPV. Kebanyakan kasus kanker serviks dikaitkan dengan virus ini.
Berdasarkan persetujuan Food and Drug Administration (FDA), terdapat tiga jenis vaksin HPV untuk anak perempuan dan anak laki-laki. Ketiga vaksin tersebut dapat mencegah sebagian besar kasus kanker serviks jika diberikan sebelum seorang wanita terkena virus tersebut. Selain itu, ketiga vaksin tersebut dapat mencegah kanker vagina dan vulva pada wanita, serta dapat mencegah kutil kelamin dan kanker anus pada wanita dan pria.
Memberikan vaksin kanker serviks kepada anak laki-laki sebenarnya juga dapat membantu melindungi dan mengurangi penularan ke anak perempuan. Beberapa jenis HPV juga telah dikaitkan dengan kanker di mulut dan tenggorokan. Jadi vaksin ini kemungkinan juga dapat melindungi Anda dari kanker mulut dan tenggorokan.
Sangat ideal untuk anak perempuan dan anak laki-laki untuk menerima vaksin sebelum mereka melakukan kontak seksual dan terpapar HPV. Karena sekali Anda terinfeksi virus, maka vaksin tidak akan bekerja efektif, atau mungkin tidak bekerja sama sekali.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mendapat vaksin pada usia muda tidak membuat seseorang menjadi aktif secara seksual lebih dini. Selain itu, respon terhadap vaksin lebih baik pada orang usia muda daripada pada usia yang lebih tua.
Pada bulan Oktober 2016, CDC memperbarui jadwal vaksin HPV dengan menyarankan agar semua remaja berusia 9 sampai 14 tahun menerima dua dosis vaksin HPV setidaknya enam bulan sekali. Remaja yang baru memulai vaksin ketika usia 15 sampai 26 tahun, disarankan menerima tiga dosis vaksin.
Vaksin HPV ini tidak disarankan untuk wanita hamil atau orang sedang sakit parah. Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi parah. Jika Anda juga memiliki reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap kandungan atau komponen vaksin atau dosis vaksin sebelumnya, Anda seharusnya tidak diperbolehkan mendapat vaksin ini.
Efek samping yang paling umum dari vaksin HPV meliputi rasa sakit, pembengkakan atau kemerahan pada tempat suntikan. Terkadang pusing atau pingsan terjadi setelah dilakukan vaksinasi.
Duduk selama 15 menit dapat mengurangi risiko pingsan setelah vaksinasi. Selain itu, sakit kepala, mual, muntah, merasa lelah dan lemah juga bisa terjadi setalah dilakukan vaksin ini.
Our Awesome Doctors for Medical and Health
Dokter profesional kami, bersedia memberikan layanan terbaik untuk anda
