
Filler

Filler
Filler wajah merupakan salah satu perawatan kecantikan yang sedang tren. Perawatan ini dikatakan bisa menghilangkan kerutan di wajah, menghaluskan kulit, memperbaiki bentuk wajah, dan membuat lebih awet muda tanpa menggunakan metode operasi, Anda hanya diberi suntikan khusus saja.
Seiring bertambahnya usia, kulit Anda juga secara otomatis akan kehilangan kelenturannya. Akibatnya, munculah garis-garis halus dan kerutan secara perlahan-lahan. Suntik filler wajah merupakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam perawatan kecantikan untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan di wajah
Prosedurnya dilakukan dengan cara menyuntikan cairan seperti asam hialuronat, kolagen, atau zat sintetis seperti silikon ke beberapa bagian wajah agar lebih bervolume. Misalnya pipi, hidung, bibir, dagu, rahang, dan lainnya. Cukup dengan menyuntik wajah dengan cairan tersebut, bagian wajah jadi lebih berisi dan keriput yang terjadi karena penuaan pun jadi tersamarkan.
Ada berbagai jenis suntik filler yang bisa digunakan. Nah, area wajah yang berbeda memerlukan jenis filler yang berbeda pula. Pasalnya tiap jenis filler mengandung bahan yang berbeda dengan tingkat keawetan yang berbeda pula. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kecantikan Anda sebelum melakukan tindakan ini.
Efek samping Filler wajah
Meskipun aman untuk dilakukan, Anda harus ingat, semua prosedur pasti memiliki risiko. Termasuk suntik filler wajah. Nah, berikut ini beberapa efek samping yang umumnya ditimbulkan setelah seseorang melakukan filler wajah.
- Kulit Kemerahan dan bengkak
Kulit yang berubah menjadi warna merah dan bengkak di tempat suntikan merupakan efek samping yang paling umum terjadi setelah melakukan suntik filler wajah. Namun, efek samping ini akan lekas mereda setelah beberapa jam tindakan. Jika Anda ingin meredakannya, Anda bisa memberikan kompres es pada wajah. - Bekas luka
Teknik penyuntikan yang salah dapat menimbulkan bekas luka yang permanen (tidak bisa hilang). Bahan suntik filler silikon dapat menimbulkan bekas luka yang baru muncul setelah tiga minggu sampai sepuluh tahun. Untuk menghilangkan bekas luka, dokter dapat menyuntikan kortikosteroid ke bekas luka tersebut. - Alergi
Selain kematian sel kulit, beberapa pasien yang memiliki kulit sensitif juga memungkinkan mengalami alergi terhadap cairan yang digunakan untuk filler. Umumnya reaksi yang mungkin muncul adalah kulit terasa panas, sensasi terbakar, muncul ruam merah di wajah, gatal, dan lain sebagainya.
Our Awesome Doctors for Medical and Health
Dokter profesional kami, bersedia memberikan layanan terbaik untuk anda
